KONSULTAN BABY SHOP
AHLINYA, +62 813-9864-6177, STUDI : IKLAN MAINAN BERBASIS GENDER PENGARUHI PERILAKU ANAK
Mainan Anak Perempuan, Mainan Anak Balita, Konsultan Bisnis di Jakarta, Konsultan Bisnis Depok, Konsultan Bisnis Cimahi, Konsultan Bisnis Bekasi, Konsultan di Jakarta
Studi: Iklan Mainan
Berbasis Gender Pengaruhi Perilaku Anak - Mayoritas iklan mainan
anak-anak bersifat seksis dan memperkuat stereotip gender yang 'sempit dan
membatasi'. Toko-toko mainan anak turut menghadapi tekanan untuk menghentikan
pemasaran berbasis gender.
Dilaporkan
oleh Independent, sebuah studi tentang iklan oleh kelompok Let Toys Be Toys
mengungkapkan bahwa iklan yang menampilkan kendaraan, action figure,
perlengkapan konstruksi, dan senjata mainan ditujukan untuk anak laki-laki.
Anak-anak
dalam iklan tersebut ditampilkan sebagai karakter aktif dan agresif, memakai
bahasa yang menekankan kekuatan untuk mengontrol dan konflik, berdasarkan studi
tersebut. Di lain pihak, anak perempuan tampil dalam iklan boneka, mainan yang
mengedepankan glamor, prestasi, pengasuhan, serta hubungan.
Selain
itu juga terdapat perbedaan antara cara berperilaku anak perempuan dan
laki-laki. Anak perempuan lebih ditampilkan sebagai sosok pasif yang tidak
aktif kecuali ketika menari. Bahasa dalam iklan tersebut juga berkutat sekitar
tema fantasi, keindahan, dan hubungan.
Dari
25 iklan mainan kendaraan, hanya satu yang mengikutsertakan sosok perempuan.
Sementara, iklan yang menampilkan anak laki-laki dan perempuan bersama
didominasi oleh permainan papan (seperti monopoli), seni dan kerajinan, serta
mainan halus dan interaktif.
Studi
tersebut melibatkan para peneliti menyaksikan program acara anak-anak selama 30
jam antara September dan Oktober 2015. Untuk meminimalkan subjektivitas, iklan
dikategorikan menurut gender yang mereka tuju.
Studi
dilakukan setelah Toys R US menjadi pengecer terbaru yang menghentikan
pemasaran berbasis gender. Langkah tersebut diikuti oleh Marks & Spencer,
Tesco, Boots and Sainsbury's.
Peneliti
terkemuka Inggris Dame Athene Donald menjelaskan bahwa steretotip gender sudah
dimulai sejak awal dengan jenis mainan yang dimainkan oleh anak-anak.
“Kita
perlu mengubah cara berpikir tentang anak laki-laki dan perempuan, serta apa
yang cocok untuk mereka sejak usia sangat dini. Apakah pilihan mainan penting?
Saya percaya itu sangat penting,” kata Dame Athene.
Aktivis
Let Toys Be Toys, Jess Day, mengatakan, kelompok mereka percaya bahwa tidak ada
hal yang disebut sebagai mainan anak laki-laki dan mainan anak perempuan.
Namun, iklan televisi memberikan pemikiran yang sempit dan membatasi tentang
bagaimana seharusnya anak laki-laki dan perempuan berperilaku, serta bagaimana
mereka diharapkan untuk bermain.
Menurutnya,
bermain sangat penting untuk pembelajaran dan perkembangan anak. Seorang anak
harus merasa bebas memilih dan bermain dengan mainan yang mereka suka. Tentunya
dengan menjaga keamanan dan menyesuaikan permainan dengan usia.
baca juga : Twinning dengan Si Kecil Makin Modis dengan Cottonink MiniSumber : CNN INDONESIA
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar