Jumat, 11 Januari 2019

Studi: Iklan Mainan Berbasis Gender Pengaruhi Perilaku Anak | Konsultan Bisnis Manajemen


KONSULTAN BABY SHOP

AHLINYA, +62  813-9864-6177, STUDI : IKLAN MAINAN BERBASIS GENDER PENGARUHI PERILAKU ANAK

Mainan Anak Perempuan, Mainan Anak Balita, Konsultan Bisnis di Jakarta, Konsultan Bisnis Depok, Konsultan Bisnis Cimahi, Konsultan Bisnis Bekasi, Konsultan di Jakarta



Studi: Iklan Mainan Berbasis Gender Pengaruhi Perilaku Anak - Mayoritas iklan mainan anak-anak bersifat seksis dan memperkuat stereotip gender yang 'sempit dan membatasi'. Toko-toko mainan anak turut menghadapi tekanan untuk menghentikan pemasaran berbasis gender.
 Hasil gambar untuk mainan berbasis gender illustration
Dilaporkan oleh Independent, sebuah studi tentang iklan oleh kelompok Let Toys Be Toys mengungkapkan bahwa iklan yang menampilkan kendaraan, action figure, perlengkapan konstruksi, dan senjata mainan ditujukan untuk anak laki-laki.

Anak-anak dalam iklan tersebut ditampilkan sebagai karakter aktif dan agresif, memakai bahasa yang menekankan kekuatan untuk mengontrol dan konflik, berdasarkan studi tersebut. Di lain pihak, anak perempuan tampil dalam iklan boneka, mainan yang mengedepankan glamor, prestasi, pengasuhan, serta hubungan.

Selain itu juga terdapat perbedaan antara cara berperilaku anak perempuan dan laki-laki. Anak perempuan lebih ditampilkan sebagai sosok pasif yang tidak aktif kecuali ketika menari. Bahasa dalam iklan tersebut juga berkutat sekitar tema fantasi, keindahan, dan hubungan.

Dari 25 iklan mainan kendaraan, hanya satu yang mengikutsertakan sosok perempuan. Sementara, iklan yang menampilkan anak laki-laki dan perempuan bersama didominasi oleh permainan papan (seperti monopoli), seni dan kerajinan, serta mainan halus dan interaktif.

Studi tersebut melibatkan para peneliti menyaksikan program acara anak-anak selama 30 jam antara September dan Oktober 2015. Untuk meminimalkan subjektivitas, iklan dikategorikan menurut gender yang mereka tuju.

Studi dilakukan setelah Toys R US menjadi pengecer terbaru yang menghentikan pemasaran berbasis gender. Langkah tersebut diikuti oleh Marks & Spencer, Tesco, Boots and Sainsbury's.

Peneliti terkemuka Inggris Dame Athene Donald menjelaskan bahwa steretotip gender sudah dimulai sejak awal dengan jenis mainan yang dimainkan oleh anak-anak.

“Kita perlu mengubah cara berpikir tentang anak laki-laki dan perempuan, serta apa yang cocok untuk mereka sejak usia sangat dini. Apakah pilihan mainan penting? Saya percaya itu sangat penting,” kata Dame Athene.

Aktivis Let Toys Be Toys, Jess Day, mengatakan, kelompok mereka percaya bahwa tidak ada hal yang disebut sebagai mainan anak laki-laki dan mainan anak perempuan. Namun, iklan televisi memberikan pemikiran yang sempit dan membatasi tentang bagaimana seharusnya anak laki-laki dan perempuan berperilaku, serta bagaimana mereka diharapkan untuk bermain.

Menurutnya, bermain sangat penting untuk pembelajaran dan perkembangan anak. Seorang anak harus merasa bebas memilih dan bermain dengan mainan yang mereka suka. Tentunya dengan menjaga keamanan dan menyesuaikan permainan dengan usia.
baca juga : Twinning dengan Si Kecil Makin Modis dengan Cottonink Mini


Sumber : CNN INDONESIA
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Waspada! Posisi Supermarket Terancam Minimarket | Konsultan Bisnis Manajemen

KONSULTAN BABY SHOP MAHIR, +62 813 – 9864 – 6177, Waspada! Posisi Supermarket Terancam Minimarket Konsultan, Konsultan Ritel, Manajeme...