KONSULTAN BABY SHOP
JUARA, +62 813-9864-6177, MILIARDER INI UNGKAP RAHASIA UBAH KARYAWAN MALAS JADI RAJIN
Karyawan yang Baik, Kinerja Karyawan yang Kurang Baik, Kriteria Karyawan yang Baik, Konsultan, Jasa Konsultan Bisnis, Konsultan Bisnis Franchise, Konsultan Bisnis Minimarket, Konsultan Bisnis Waralaba, Konsultan Bisnis Supermarket, Konsultan Bisnis Di Indonesia, Konsultan Bisnis Bandung, Konsultan Bisnis Tangerang, Konsultan Bisnis Cirebon
Miliarder Ini Ungkap
Rahasia Ubah Karyawan Malas Jadi Rajin - Karyawan yang malas dan
suka menunda pekerjaan seringkali menjadi kendala tersendiri dalam mencapai
tujuan perusahaan. Namun begitu, CEO Duolingo Luis von Ahn ternyata memiliki
satu kalimat sederhana yang dapat seketika megubah karyawan malas menjadi rajin.
Melansir
laman Business Insider, Jumat (31/8/2018),
pendiri aplikasi pembelajaran bahasa tersebut baru-baru ini berbagi
strateginya menangani karyawan yang terlihat malas saat bekerja.
"Anda
dapat mengubah seseorang yang malas menjadi orang yang paling berkomitmen jika
mereka percaya pada perusahaan dan atasannya. Sebagai pemimpin, pikirlah bahwa
semua yang mereka lakukan sangat penting bagi perusahaan," tutur Ahn.
Menurutnya,
sungguh luar biasa melihat betapa seseorang bisa merasa sangat termotivasi
lewat kalimat sederhana yang sangat sarat makna. Dalam sebuah wawancara dengan
Financial Times, bos dari perusahaan bernilai USD 700 juta itu mengungkapkan
kalimat ajaibnya yang sederhana.
"'Apa
yang kamu lakukan sekarang ini sangat penting (bagi perusahaan)' saya sering
menggunakan kalimat itu," ujarnya.
Tekniknya
tersebut juga didukung hasil survei LinkedIn dan Imperative pada 2016 yang
melibatkan 26.151 anggota LinkedIn di berbagai negara. Survei tersebut
bertujuan mencari tahu seberapa banyak orang yang merasa terdorong saat dirinya
merasa penting berada dalam organisasi tertentu.
Sebanyak
73 persen dari partisipan survei
merupakan profesional yang berorientasi pada tujuan dan puas dengan
pekerjaannya. Sebaliknya, sebanyak 64 persen tergolong pegawai yang bekerja
tanpa tujuan spesifik.
Dan
Ahn mengindikasikan bahwa dirinya mencari orang-orang yang memiliki motivasi.
Begitulah ia akhirnya tak yakin bahwa dengan iming-iming gaji besar, banyak
karyawan akan melamar ke perusahaannya.
"Jika
ini hanya persoalan gaji, saya tak yakin banyak karyawan akan sungguh-sungguh
bekerja di sini," tandasnya.
Baca Juga : Hindari 6 Kesalahan Ini Sebelum Mulai Bekerjasumber : Liputan 6
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar