KONSULTAN MANAJEMEN
KONSULTAN BABY SHOP
TEPERCAYA, +62 813-9864-6177, Bisnis Baby Shop, Proses Baby Shop, Tips
Berbisnis, Sistem penjualan Baby Shop, Manajemen Baby Shop, Sisem Informasi
Manajemen Baby Shop, Proses Manajemen, Fungsi Sistem Informasi Manajemen,
Tujuan Sistem Informasi Manajemen
MENGATUR
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BISNIS BABY SHOP- Siapa yang tidak
membutuhkan sistem manajemen? Organisasi terkecil seperti rumah tangga pun
membutuhkan sistem manajemen yang tepat. Kalau tidak ada sistem manajemen akan
memperoleh suasana yang teratur dan tertata dengan baik. Manajemen sendiri
mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan, dan lain
– lain. Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem yang mengolah serta
mengorganisasikan data dan informasi yang berguna untuk mendukung pelaksanaan
tugas dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Sistem Informasi Manajemen menurut Wikipedia adalah
sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan atau suatu
strategi bisnis. Sistem Informasi Manajemen sendiri mempunyai elemen – elemen fisik
yang dibutuhkan untuk kelancaran sistem yang digunakan, yaitu perangkat lunak
sistem umum, perangkat lunak terapan umum, serta program aplikasi. Sistem
informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi lain yang diterapkan pada
aktivitas operasional organisasi.
A.
Proses Manajemen
1.Perencanaan
Perencanaan merupakan proses yang mendefinisikan
tujuan dari organisasi, membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari
organisasi, serta mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Planning dapat
berupa rencana informal ataupun rencana formal. Rencana informal adalah rencana
– rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota
organisasi atau perusahaan. Sedangkan definisi rencana formal adalah rencana
yang tertulis yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam jangka waktu
tertentu.
Macam – macam perencanaan atau planning :
a.Rencana jangka panjang, rencana yang berlaku antara
10 sampai dengan 25 tahun
b.Rencana jangka menenga, rencana yang berlaku antara
5 dampai dengan 7 tahun
c.Rencana jangka pendek, rencana yang umumnya berlaku
hanya sekitar 1 tahun
2.Pengendalian
Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus
segra diimplementasikan dan manajer serta pekerja harus segera melaksanakan
untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Pengendalian
bisnis adalah suatu kontrol atau usaha yang dilakukan seorang manajer
perusahaan atau pemilik perusahaan untuk mengendalikan dan meningkatkan
produktifitas perusahaan dari mulai cara kerja, sistem penjualan maupun sistem
lain yang berhubungan dengan perusahaan untuk menghasilkan suatu laba atau
manfaat bagi perusahaannya.
Pengendalian ini dapat digunakan dengan cara
komputerisasi atau menggunakan sumber daya manusia tersedia. Kedua hal ini yang
kemudian menjadi sebuah keputusan yang harus
dilakukan oleh seorang pemilik
perusahaan untuk meningkatkan produktifitas perusahaannya. Dari segi manfaat
memang pengendalian ini tidak begitu terlihat secara nyata karena hanya
seseorang atau seorang pemilik perusahaan saja yang bisa melakukan suatu kontrol
terhadap perusahaannya. Atau si pemilik
perusahaan bisa dengan mempercayakan kepada seorang yang bekerja diperusahaan
tersebut yang kemudian diberikan suatu
wewenang tugas dan tanggung jawab sebagai pengontrol pada perusahaannya.
Macam – macam pengendalian :
a.Pengendalian pencegahan, digunakan untuk mencegah
terjadinya suatu masalah dalam pencapaian sebuah tujuan.
b.Pengendalian deteksi, digunakan untuk mendeteksi
suatu kesalahan yang sudah terjadi.
c.Pengendalian koreksi, bertujuan agar supaya
kesalahan yang telah terjadi tidak terulang kembali.
d.Pengendalian pengarahan, pengendalian yang dilakukan
pada saat kegiatan sedang berlangsung dengan tujuan agar kegiatan dilaksanakan
sesuai dengan kebijakan atau ketentuan yang berlaku.
e.Pengendalian kompensatif, untuk memperkuat
pengendalian karena terabaikannya suatu aktivitas pengendalian.
3.Pengambilan keputusan
proses pemilihan di antara berbagai alternative
disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan
jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara
beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu
dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat
berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Dalam menjalankan bisnis, Anda tidak pernah bisa lepas
dari sebuah masalah. Di mana, kesuksesan bisnis akan bergantung dari diri Anda
sendiri, bagaimana Anda bisa lepas dari masalah yang sedang dihadapi. Dan perlu
diingat, masalah pada bisnis adalah awal dari kesuksesan Anda dalam menjalankan
bisnis.
Strategi pengambilan keputusan :
a. Identifikasi masalah
b.Lebih berani dan hilangkan rasa takut
c.Jangan enggan untuk berdiskusi
d.Tentukan deadline dalam setiap keputusan
e.Manfaatkan laporan keuangan
B. Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Fungsi merupakan hal yang paling utama diterapkan
dalam sebuah bisnis. Fungsi utama diterapkan sistem informasi manajemen dalam
suatu organisasi sebagai berikut :
a.Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan suatu
perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua
departemen yang mempunyai hubungan komando atau koordinasi dengannya.
b.Untuk meningkatkan sebuah efisiensi dan efektifitas
data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
c.Untuk meningkatkan suatu produktifitas dan
penghematan biaya dalam suatu organisasi.
d.Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.
C. Tujuan Sistem Informasi Manajemen
a.Untuk menyediakan suatu informasi dalam pengambilan
suatu keputusan.
b.Untuk menyediakan suatu informasi yang digunakan
didalam suatu perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan juga perbaikan
berkelanjutan.
c.Untuk menyediakan suatu informasi yang dipergunakan
di dalam suatu perhitungan harga pokok produk, jasa dan tujuan lainnya yang
diinginkan oleh manajemen.
Dari Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer
dana pengguna lainnya, perlu mempunyai akses menuju informasi akuntansi
manajemen dan juga mengetahui bagaimana cara untuk bisa menggunakannya.
Informasi akuntansi manajemen tersebut dapat membantu mereka dalam
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan suatu masalah dan mengevaluasi
kinerja yang sudah dilakukan.
D.Contoh Sistem Informasi Manajemen
Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen
adalah sebagai berikut:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah
perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling
terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya
Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen
dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan
baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang
besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk
manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk
Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4. Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan
komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan
server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah email.
5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu
pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli
dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
6. Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas
dalam organisasi, yang juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa
pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi
dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.
7. Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil
keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link
Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran
siswa baru setiap tahun.
8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent
(A.I.)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan
untuk menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli
yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9. Group Decision Support System (GDSS) dan
Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat
pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per individu. Biasanya
berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah e-government.
10. Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan
lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar