KONSULTAN BABY SHOP
TERNAMA, + 62 813 – 9864 – 6177, Sosok Inspiratif, Dea Valencia Pengusaha Muda Pemilik Batik Kultur
Konsultan, Konsultan Ritel, Manajemen Konsultan Indonesia, Konsultan Bisnis Ritel, Usaha Diera Digital, Strategi Bisnis Di Era Digital, Bisnis Di Era Digital, Konsultan Bisnis di Sidoarjo, Konsultan Bisnis di Surabaya, Konsultan Bisnis di Malang, Bisnis Jakarta 2018, Konsultan Bisnis Jakarta, Bisnis di Jakarta, Konsultan Manajemen Jakarta, Manajemen Bisnis Jakarta, Konsultan Manajemen di Jakarta
Sosok
Inspiratif, Dea Valencia Pengusaha Muda Pemilik Batik Kultur - Dea Valencia adalah pengusaha muda sekaligus pendiri
Batik Kultur. Perempuan kelahiran Semarang, 14 Februari 1994 ini mengawali
perjalanannya dengan berdagang Batik Lawas milik ibunya. Sejak kecil, Dea
memang sudah dikenalkan dengan Batik.
Dea mengerti betul tentang proses
pembuatan Batik Tulis dari hulu ke hilir. Berawal dari satu orang penjahit di
sudut rumahnya, kisah Batik Kultur dimulai.
"Semua ini aku mulai dari membantu
mama menjual koleksi Batik yang kebanyakan adalah Batik Lawas. Saat itu dalam
bentuk kain, sambil berjualan juga sambil mempelajari," kata Dea Valencia
saat Grand Opening Batik Kultur di Kaca Coffe and Eatry, Jakarta, Sabtu 23
Maret 2019.
Tidak hanya dari berjualan Batik, ia kerap
membaca buku yang berkaitan dengan Batik. Sejak itulah, ia mulai jatuh cinta
pada Batik dan muncul ide untuk berjualan baju dari Batik Lawasan.
Batik Kultur bermula dari keinginan Dea
memiliki baju cantik seperti yang ia mau. Meskipun tidak bisa beli baju yang ia
inginkan, Dea terpikir untuk mengunting-gunting Batik Lawas dan kemudian
dijahit dengan model yang diinginkan.
Berawal dari satu orang penjahit di sudut
rumahnya, kisah Batik Kultur dimulai. Dea sendiri yang mendesain produk Batik
Kultur. Karena tak bisa menggambar, Dea mengandalkan imajinasi lalu ditransfer
ke seorang juru gambar kepercayaannya.
"Saya tidak ingin menjual barang yang
saya sendiri tak suka," tambahnya. Hal ini pula yang menjadi rahasia
sukses Batik Kultur di tangan Dea Valencia.
Batik Kultur mendapat respons yang luar
biasa dari pemasaran digital yang memang marak dalam beberapa tahun terakhir.
Dea Valencia mengakui, kesuksesan Batik Kultur tak lepas dari peran media
sosial seperti Facebook dan Instagram.
Di usia yang terbilang sangat muda, Dea
sudah bisa meraih omzet ratusan juta dalam satu bulan. Namun, kesuksesannya
tidak diraih dalam sekejap mata. Semua berkat ketekunan dan kerja keras dalam
menggeluti usaha yang dijalani.
Anak dari pasangan Ariyani Utoyo dan
Iskiworo Budiarto ini tidak bekerja sendiri di dalam mengembangkan usaha
batiknya. Ia dibantu dan didukung penuh oleh ibunya.
Ia juga dibantu oleh beberapa karyawan,
yang hebatnya adalah para penyandang disabilitas yang memiliki semangat dan
kerja keras dalam membantu mengangkat Batik Kultur. Hingga kini, sekitar 120
orang karyawan termasuk 50 orang pekerja penyandang disabilitas berada di balik
label Batik Kultur.
Soal mempekerjakan karyawan penyandang
disabilitas, Dea memiliki alasan tersendiri. "Aku ingin memberikan mereka
kesempatan untuk memberikan kontribusinya di balik perbedaan mereka. Ternyata
banyak pelajaran yang bisa diambil seperti ketekunan dan semangat untuk
belajar," ujar perempuan berusia 25 tahun ini.
Ternyata Dea Valencia memasuki dunia
perkuliahan saat ia masih berumur 15 tahun dan sudah meraih gelar sarjana di
usia 19 tahun. Dea menjelaskan yang memotivasi awal untuk berjualan Batik
adalah hanya ingin mencari uang sendiri dengan hasil penjualan Batik.
"Ingin melanjutkan sekolah ke luar
negeri, dan akhirnya sampai sekarang belum kesampaian dan melanjutkan bisnis
batik ini," jelas Dea
Sumber : Liputan 6
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar