Senin, 24 Desember 2018

Efek dari Manajemen Perusahaan yang Buruk pada Karyawan | Konsultan Bisnis Manajemen


KONSULTAN BABY SHOP

TERUJI, +62 813-9864-6177, EFEK DARI MANAJEMEN PERUSAHAAN YANG BURUK PADA KARYAWAN

Bisnis Jakarta 2018, Konsultan Bisnis Jakarta, Bisnis di Jakarta, Konsultan Manajemen Jakarta, Manajemen Bisnis Jakarta, Konsultan Manajemen di Jakarta 


Efek dari Manajemen Perusahaan yang Buruk pada Karyawan - Mengherankan betapa hubungan antara manajer dan karyawan bisa mempengaruhi kinerja. Praktik manajemen yang buruk bisa mengurangi semangat kerja karyawan, menyebabkan stres hingga masalah kesehatan serius, dan biaya perusahaan bisa membengkak daripada omset yang diterima.


Karyawan yang tidak puas akan cenderung menuntut lebih banyak uang untuk tugas ekstra, dan mungkin mencurangi perusahaan. Hubungan bos dan karyawan penting untuk produktivitas perusahaan. Hubungan yang dibangun berdasar kepercayaan dan pengertian bisa membuat kinerja karyawan dan manajer jadi lebih efisien.

Hubungan yang buruk dan tak memiliki kekompakan akan mengurangi produktivitas dan bisa menyebabkan tingginya tingkat pergantian karyawan. Ada beberapa konsekunsi dari manajemen yang buruk antara atasan dan karyawan, yang pada akhirnya akan merugikan perusahaan itu sendiri.

1.Kebingungan
Baik karyawan dan atasan tidak bisa saling membaca pikiran. Manajer yang punya komunikasi buruk bisa membingungkan pekerja. Manajer yang sedang terburu-buru pasti tak bisa diganggu meski untuk memberi instruksi, sementara yang lain mungkin tak terlalu terampil memberi arahan.

Jika terjadi, karyawan akan menebak apa yang seharusnya dilakukan, kemungkinan besar akan salah, yang berakibat pada buruknya hasil kerja. Seorang manajer yang tidak terampil lalu akan menyalahkan karyawan karena kebingungannya, menyebabkan kemarahan dan kemarahan.

2.Stress
Manajemen perusahaan yang kurang baik bisa memicu stress, baik pada pekerja atau atasan. Yang pasti, stres yang disebabkan manajemen buruk bisa melemahkan psikis. Karyawan yang tidak stres masih akan melakukan pekerjaan meski kurang baik dan seperti asal-asalan.

Karyawan juga bisa menjadi sakit akibat stres yang disebabkan oleh manajemen yang buruk. Seorang karyawan yang marah karena merasa sudah mencurahkan semua energinya ke pekerjaannya, mungkin akan mencari pekerjaan yang berbeda karena hal ini.

3.Terjadi perlawanan
Entah kenapa, kebanyakan karyawan akan menganggap bos mereka buruk. Ditambah lingkungan kerja yang buruk, beberapa perlawanan bisa saja terjadi. Kecenderungan karyawan saat ini, bahwa lingkungan kerja yang mendukung lebih penting daripada tingkat gaji.

Itu berarti bahwa mereka bisa saja meninggalkan pekerjaan karena manajemen yang buruk untuk berganti pekerjaan bergaji lebih rendah dengan atasan yang baik. Situasi seperti inilah yang seharusnya dipahami, entah itu atasan atau karyawan.

4.Kerja tim
Baik bos atau karyawan perlu berkomitmen pada konsep kerja tim supaya bisa bersama secara efektif. Selain itu, peran masing-masing pihak harus didefinisikan dengan baik. Karyawan diharapkan mengikuti petunjuk, memberi masukan bila diperlukan, dan memenuhi kriteria pengukuran kinerja.

Manajer diharapkan memberi sumber daya dan pelatihan yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan pekerjaan. Jika hubungan atasan dan karyawan tidak berjalan baik, produktivitas dan kerja sama tim tidak dapat dibangun.

5.Efisiensi dan Biaya
Karyawan yang bekerja di bawah manajemen buruk cenderung tak mau melakukan tugas ekstra, dan kurang energi saat bekerja. Mereka cenderung tak peduli dengan kualitas kerja. Mereka juga lebih cenderung malas datang ke kantor. Semua perilaku ini bisa berharga mahal bagi pemilik bisnis.

Perusahaan bisa kehilangan potensi pemasukan akibat ulah karyawan, meski para pekerja bisa saja kehilangan pekerjaan. Solusinya, komunikasi harus terbangun dan perusahaan juga harus mengontrol karyawan. Cara termudah yaitu dengan memberi perhatian pada kehadiran mereka, dan untuk hal ini, software absensi bisa sangat membantu.
Baca Juga : Prosedur Pelayanan Baby Shop



Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Waspada! Posisi Supermarket Terancam Minimarket | Konsultan Bisnis Manajemen

KONSULTAN BABY SHOP MAHIR, +62 813 – 9864 – 6177, Waspada! Posisi Supermarket Terancam Minimarket Konsultan, Konsultan Ritel, Manajeme...